Mengapa Mencuci Tangan di Pesawat Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Anda?
Pramugari dan ahli kesehatan ungkap alasan mengapa mencuci tangan di pesawat berisiko. Bawa hand sanitizer!

Pesawat terbang adalah moda transportasi yang praktis untuk perjalanan jarak jauh, baik domestik maupun internasional. Namun, tahukah Anda bahwa ada risiko kesehatan yang mengintai di balik kenyamanan penerbangan? Salah satunya adalah kebersihan di dalam pesawat, terutama di toilet.
Banyaknya orang dari berbagai wilayah yang menggunakan fasilitas yang sama meningkatkan potensi penyebaran kuman dan bakteri. Pramugari dan ahli kesehatan pun memperingatkan tentang risiko mencuci tangan di pesawat.
Josephine Remo, seorang pramugari dan blogger perjalanan, mengungkapkan bahwa toilet pesawat adalah salah satu tempat paling kotor. "Toiletnya dibersihkan secara berkala, tetapi kunci dan gagang pintunya tidak," ujarnya seperti dilansir dari Travel+Leisure. Gagang pintu toilet menjadi sarang kuman karena disentuh oleh banyak orang tanpa dicuci terlebih dahulu.
Air di Toilet Pesawat: Sumber Bakteri yang Perlu Diwaspadai
Lebih dari sekadar gagang pintu, air yang digunakan untuk mencuci tangan di toilet pesawat juga patut diwaspadai. Remo menyarankan untuk menghindari air di kamar mandi sama sekali, termasuk tidak meminumnya, dan bahkan mungkin tidak mencuci tangan dengan air tersebut.
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Annals of Microbiology menemukan bahwa es batu yang digunakan di pesawat mengandung lebih dari 50 jenis bakteri yang berbeda. "Persentase mikroorganisme yang teridentifikasi dari es secara konsisten merupakan agen penyebab infeksi pada manusia, dan keberadaannya mengindikasikan adanya kontaminasi lingkungan," kata para peneliti.
Charles Platkin, penulis studi dan direktur eksekutif Hunter College NYC Food Policy Center, menyarankan untuk tidak minum kopi dan teh di pesawat. "Saya juga tidak mencuci tangan. Saya punya tisu basah yang saya gunakan," katanya.
Solusi Aman: Bawa Hand Sanitizer dan Tisu Basah!
Shanina Knighton, seorang profesor riset asosiasi di Frances Payne Bolton School of Nursing di Case Western Reserve University, juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang kebersihan toilet pesawat. Ia memperhatikan permukaan, terutama kait pintu kamar mandi, yang digunakan setiap orang untuk membuka pintu, bahkan jika belum mencuci tangan.
"Saya mencoba menghindari kamar kecil jika memungkinkan, tetapi dalam penerbangan yang lebih lama, hal itu terkadang tidak dapat dihindari, dan kebiasaan kebersihan kecil ini membantu saya tetap terlindungi," ujarnya.
Knighton mengatakan bahwa tangki air di dalam pesawat tidak dibersihkan sesering mungkin, sehingga air dari keran pesawat dapat membawa bakteri. "Kontaminan ini dapat merusak liburan Anda bahkan sebelum Anda tiba. Saya tidak ingin memulai liburan dengan sakit perut karena paparan air yang tidak aman," ujarnya.
Oleh karena itu, solusi terbaik adalah membawa hand sanitizer dan tisu basah. Gunakan hand sanitizer setelah menyentuh permukaan di pesawat, terutama setelah menggunakan toilet. Tisu basah juga bisa digunakan untuk membersihkan meja baki dan sandaran tangan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda bisa meminimalkan risiko terpapar kuman dan menjaga kesehatan selama penerbangan.